SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA "HERDIANT".

Senin, 21 Februari 2011

TRANSISTOR





Cara gampang'y bisa langsung liat dari data sheet transistor tsb. Dari data sheet sdh tergambar dg detail spec, model n struktur module ..
Bisa juga dg cara ukur2, jika gx ada schematic, data sheet or serial transistor xg sdh gx jelas pd fisik'y
Cara'y.. cari tau dulu kaki Basis dg membolak-balikan kutub tester pd salah satu kaki sampai ketemu 2x gerakan or non gerak. Cara ini sekaligus bisa mendapat tau apa Transistor ini berjenis NPN or PNP

Selanjut'y tinggal mencari tau xg mana Kolektor n Emiter .. dg mengukur hambatan masing kaki2
Xg mana hambatan terukur lebih gede, itu ---> Kolektor, sisa'y ya.. gx lain pasti Emiter ..

Note:
Transistor diukur tanpa terpasang ke board lho ..

Sabtu, 19 Februari 2011

LAMPU FLIP FLOP




Pada dasarnya, Flip-flop bekerja berdasarkan prinsip kerja transistor sebagai saklar.
Coba kita perhatikan, Jika Rangkaian tersebut diberi tegangan maka maka salah satu dari transistor akan berada dalam kondisi on. Kondisi ini akan tegantung pada kapasitor mana yang memiliki muatan lebih tinggi dibanding dengan kapasitor lain. Kapasitor yang memiliki muatan lebih tinggi akan melepaskan muatan listrik lebih dahulu sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung dengan kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi on sementara transistor tersebut on akan menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor akan terisi muatan, jika salah satu transistor dalam kondisi on maka transistor yang lain akan berada dalam konsi off hal ini akan berlaku terus menerus secara bergantian sehingga terjadilah pergiliran nyala lampu yang disebut lampu flip-flop.

Coba kita mulai dengan Tr1, Jika Tr1 dalam kondisi on (disebabkan C1 melepas muatan) maka kolektor dan emitor akan terhubung sehingga Lampu D1 mendapat arus listrik sehingga D1 menyala, pada saat yang sama C2 mengisi muatan, setelah penuh maka C2 melepas muatan sehingga Tr2 sekarang berada dalam kondisi onoff. Pada saat Tr2 dalam kondisi on akan menyebabkan kolektor dan emitor terhubung sehingga lampu D2 mendapat arus listrik dan menyala, pada saat yang sama C1 mengisi muatan, demikian seterusnya selama rangkaian flip-flop ini mendapat arus listrik, maka peristiwa tersebut akan berulang. Sementara fungsi resistor dalam rangkaian ini adalah untuk memberi bias tegangan pada kaki basis dari masing-masing transistor. sementara Tr1 berubah ke kondisi

police sirene

R1 ………….. 27K ohm
R2 ………….. 68K ohm
R3 ………….. 56K ohm
R4 ………….. 470 ohm
C1 ………….. 50uF – 12V
C2 ………….. 0,018uF – 25V
TR1 …………. FCS9013
TR2 …………. FCS9012
S1 ………….. Push Switch

alarm anti maling dengan infrared


Komponen Rangkaian Pemancar
R1………………………….220k
C1……………………..….1 Kpf
C2………………………100 Kpf
IC……………………..MC-1455
D1,2,3,4.......................infrared


Komponen Rangkaian Penerima
R1………………………..220k
R2………………..….….470k
R3…………………..…….33k
R4, 7…………………….180k
R5, 11………………….….47k
R6………………………….22k
R8…………….…..470 ohm
R9, 10……………………….1k
R12 ……………………….4.7k
R13………………………….1 K
C1………………………4,7Kpf
C2……………………….10Kpf
C3……………..……….33Kpf
C4…………..……………10 uf
C5, 6………………….100 uf
Tr1, 2, 3, 4……….…..C828
Tr5………………….….C1815
D1…………………….…..LED
D2, 3, 4, 5, 6……..1N4148
D7………………….Zd 5.1 V
Relay…………….….6 V / 12 V
Sensor …………..… TV/Vcd

inverter DC to AC